Brangsi.com
Di tulis oleh : Maftuchin
ASAL MULA DESA DESA
Pada awal abad 19 ada seorang yang bernama “SENGKRING” beliau dikenal pertama kali babat alas atau babat desa dan mengalami berpindah pindah tempat atau lokasi, menurut beliau kurang cocok atau kurang merasa aman dan tentram dalam kehidupanya.
Pada awalnya beliau dan masyarakat memilih tempat atau lokasi di tegal waduk ( sekarang bernama sumurgung).Di lokasi tersebut merasa kurang aman dan tentram dalam kehidupannya,karena banyak kampak atau rampok yang selalu meghantuinya.Beberapa tahun kemudian, beliau memutuskan pindah tempat atau lokasi di POMAHAN , di lokasi tersebut di beri nama Desa SUMBER MAKMUR, nama tersebut di pakai untuk mengingat masyarakatnya sangat makmur dan sejahtera dalam kehidupannya.Beberapa tahun kemudian,beliau memutuskan berpindah tempat, walaupun kehidupan masyarakat sudah makmur dan sejahtera, namun perumahan penduduk seringkali mengalami kebanjiran dari aliran air Bengawan Solo, karena lokasi tersebut dekat dengan Bengawan Solo dan dapat di pastikan setiap tahun kalau musim penghujan perumahan penduduk akan tergenangi air Bengawan Solo.Pada tahun 1912, akhirnya pindah lokasi lagi(sampai sekarang ini). Dan akhirnya nama desa Sumber Makmur di ganti dengan nama desa”BERASI” , nama tersebut digunakan karena sangat terkenal dengan penghasilan padi yang melimpah ruah.Pada musim panen padi (beras), pasar Beras,pasar Kliwon,pasar Pon yang berada di desa Sawo, Desa Karangcangkring dan Mertani harganya sangat murah sekali karena di pasok beras dari desa Berasi.Kemudian desa Berasi berganti nama desa Brangsi(sampai sekarang ini).
Pada dasarnya desa Brangsi mengalami tiga kali pindah tempat atau lokasi dan tiga kali mengalami pergantian nama desa, yaitu
• Pada tahun 1912 telah terbentuk petinggi atau kepala desa pertama kali,dan petinggi pertama bernama bapak Sengkring asli dari desa Brangsi. Dalam kepemimpinannya, beliau dibantu oleh seorang Carik ( Serketaris Desa ) dan kepala blok selama menjadi petinggi, beliau membangun sarana pertanian, jalan masjid dan mushola ( langgar duwur ) yang sampai sekarang masih ada,dan tempat pemakaman umum.Dan masa jabatan petinggi pertama sudah habis ( sampai wafat ), dan jabatan petinggi kedua di jabat oleh H.SHOLEH,putra dari mantan petinggi pertama ( SENGKRING), yang tidak lama kemudian jabatan tersebut purna tugas.Kemudian jabatan petinggi ke tiga di jabat oleh Bapak H.BUSTHONI putra dan cucu dari mantan petinggi ke dua dan pertama( bapak H.SHOLEH dan bapak SENGKRING) dan beliau mempersunting gadis yang bernama Hj. MALIKAH dari desa Mertani Karanggeneng. Petinggi ketiga ini terkenal sangat kaya raya dari hasil pertanian padi, apabila pada musim panen padi dimana- mana, ada padi milik beliau dan areal pertanianya cukup luas .Dalam melaksanakan tugasnya beliau dibantu oleh dua Carik bapak H. NYRSIDIQ danBaapak DIRJO dalam waktu yang berbeda , satu mudin yaitu Bapak TARWITI, dan bayan
yaitu Bapak KARTOSAIB satu sanden yaitu Bapak KIRO. Selam kepemimpinanya beliau membantu tataruang menjadi 6( enam ) RT (rukun tetangga) dan desa mem bentuk segi empat memanjang sampai sekarang ini.
• Tahun 1942, masajabat petinggi ketiga (bapak H. BUSTHONI)habis, kemudian kemudian jabatan petinggi keempat dijabat oleh R. ISMAIL yang berasal dari Janti kec. Sugio . Beliau mempunyai seorang istri yang bernama ibuYATIMAH asli BRANGSI . Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh ; dua Carik yaitu, Bapak SAMAD dan Bapak KARTAM dengan cara pergantian antar waktu dan satu modin dan Bapak H. TOYIB, dua Bayan yaitu Bapak SUROMANGUN dan Bapak ABDULROHIM dalam waktu yang berbeda dan satu. Senden Bapak SAROK. Dalam kepemimpinannya dia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa dan beliau berhasil merintis pendidikan tingkat dasar (Madrasah Ibtidaiyah Muhamadiyah ) pada tahun 1961 dengan pendiri Bapak H. SHOWAB MABRUR dari Desa Godok.
Tahun1968 / 1969 masa jabatan petinggi keempat berakhir, kemudian diadakan pemilihan petinggi kelima secara demokrasi dengan bakal calon petinggi paling banyak bila di bandingkan bakal calon petinggi sebelum dan sesudahnya sepanjang sejarah pemilihan petinggi karena diikuti oleh enam orang bakal calon petinggi yaitu :
1.SOEJAELAN dengan bendera atau tanda gambar Padi
2. MU’AMAR dengan bendera atau tanda gambar Jagung
3. HASAN MAJIDI dengan bendera atau tanda gambar Jengger
4. JURI P. JU dengan bendera atau gambar tebu
5.MUNTABERI dengan bendera atau tanda gambar pisang
6.SULKAN (diwakili SURADI )dengan bendera atau tanda gambar………..
Adapun calon petinggi terpilih yaitu Bapak SOEJAELAN dengan tanda gambar Padi adalah putra mantan petinggi ketiga (H. BUSTHONI) yang berarti juga cucu dan canggah dari mantan petinggi kedua dan kesatu . Beliau mempersunting gadis yang menjadi bunga desa Laren ROMLAH.Dalam menjalankan tugas pemerintahan , beliau dibantu oleh seorang carik yaitu Bapak KARTAM , seorang Mudin yaitu Bapak H. THOYIB, dua Kebayan yaitu Bapak ABDUL ROHIM dan Bapak KARNADI secara bergantian , dua senden yaitu Bapak Bapak ZAKARIYA( saudarara kandung mantan petinggi ke empat ) dan Bpak H. MOENDARDAK dengan cara bergantian, dua Kami Tuwo yaitu Bapak MATASIM dan Bapak SUKARDI dalam waktu yang berbeda , dua kontak tani atau pembangunan yaitu Bapak H. JURI P. JU dan Bapak SUTOMO dengan cara pegantian , tiga pemdes yaitu Bapak MATSUADI, Bapak JAENAL, dan Bapak SUDJAMIL (saudara kandung dari mantan petinggi ke lima). Dan beliau dikenal pendiam, bewibawa , dan dekat dengan masyarakat khususnya masyarakat fakir dan miskin. Selama menjabat petinggi beliau merintis selep( penggilingan padi ) milik desa dengan bendera LKMD( sekarang LPM ), usaha tersebut dibantu oleh para dermawan atau pengusha dan masyarakat Desa Brangsi yang berdomisili di beberapa daerah antara lain : Kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya. Dan hasil dari usaha tersebut dibagi menjadi tiga unsure atau lembaga yaitu LKMD, PKU atau PKS, dan Penguruan Muhammadiyah Brangsi. Sedangkan bangunan – bangunan yang lain adalah DAM Kali Gede,Rolak,Putel,Bejagan,Masjid Jami’ Nurul Huda dan lembaga pendidikan ( Madrasah Ibtidaiyah)
• Tahun 1989 terjadi kekosongan jabatan petinggi, karena beliau sakit tua dan akhirnya meninggal dunia, kemudian jabatan petinggi di PJS oleh Bapak MOENDARDAK ( senden) yang beristri ibu KHUFIFAH dari Desa Wotan Panceng Gresik. Sebelum menerima PJS, beliau sudah dipercaya untuk mewakili pekerjaan dan tugas – tugas petinggi selama sakit. Selama menjabat PJS satu tahun, beliau dikenal disiplin, tegas, dan berwibawa dalam menjalankan tugas pemerintahan desa dan beliau juga berhasil merumuskan program pembangunan atau renovasi Masjid Jami’ Nurul Huda serta berhasil dalam menjalankan program pemerintah yaitu PIL KB dan pemberantasan penyakit Kusta.
• Tahun 1990 diadakan pemilihan Kepala Desa keenam (nama ini pertama kali digunakan ) dengan dasar hukum UU No. 5 tahun 1979 . Pemilihan kali ini diikuti oleh tiga calon yaitu :
1. Drs. ZUHDI dengan bendera atau tanda gambar Padi
2. MASRUCHAN dengan bendera atau tanda gambar Jagung
3. MAT’ALI dengan bendera atau tanda gambar Tebu
Pemilihan Kepala Desa ini dimenangkan oleh bapak Drs . ZUHDI, yang mana setela selang waktu satu tahun dari Pilkades beliau mempersunting gadis bunga desa yang bernama Dra. SUS’ AINIYAH.Selama menjalankan tugas pemerintahan desa, beliau dibantu oleh dua Sekdes yaitu P. KARTAM dan P. MINTARJA secara bergantian ,satu Kasun P.H. MOENDARDAK , satu Kaur Keuangan P. SUTOMO , satu Kaur Umum P. MOH. SHOLEH , dan dua Kaur Kesra yaitu Bapak MU’SIM dan Bapak MOH. SOLEH dalam waktu berbeda. Selama menjabat Kepala Desa, beliau berhasil membangun antara lain : Kantor dan Balai Desa ( 1992), Gapuro masuk desa ( 1993 ) , mengeluarkan dana dari Swadaya masyarakat baik yang ada didesa maupun yang di perantaun ( Malaysia ), dan pengusaha atau dermawan yang ada di Gresik , Surabaya Sidoarjo. Masuknya Jaringan listrik dari PLN (1994 ) Pembangunan jembatan Kali Gede (1995 ), Penggalian Kali Putel (1997), Pengerukan waduk Sumurgung (1997), dan gedung SMA dan SMP serta masih banyak yang lainnya
• Tahun 1998 atau 1999 masa jabatan Kepala Desa yang keenam sudah purna tugas. Kemudian diadakan pemilihan Kepala Desa yang ketujuh dan diikuti oleh dua calon dengan latar belakang yang berbeda , yaitu : Bapak NASHIHIN,SH. Dengan bendera atau tanda gambar MANGGA denga latarbelakang NASIONALIS, Bapak ABDUL QUDUS, S.Ag. dengan bendara atau tanda gambar PISANG dengan latar belakang AGAMIS. Yang mana pemilihan ini dimenangkan oleh Bapak NASHIHIN , SH. Dengan dukungan dari pemuda dan masyarakat kecil (petani ). Dan beliau beristri Ibu WIWIK INDRAWATI ( Keponakan, Cucu, Cicit dan Cangga dari mantan petinggi ke lima, ke tiga, ke dua dan ke satu ). Selama menjadi pemimpin beliau di bantu oleh : satu Sekdes Bapak Drs.MINTARJA satu Kaur Keuangan Bapak SUKARDI, satu Kasi Pemerintahan Bapak MOH.SUBHI,satu Kesra Bapak MOH.SHOLEH, satu Kasih Pembangunan Bapak SUTOMO,satu Kaur Umum Bapak SUBERI, dan dua Kasun Bapak H.MOENDARDAK dan Bapak NGADELI dalam kurun waktu yang berbedah.
Selama menjabat Kepala Desa beliau di kenal sebagai sosok yang pemberani dalam mengambil kebijakan,pekerja keras, sangat dekat dengan seluruh lapisan masyarakat dan pejabat terkait, kemudian beliau berhasil membangun beberapa bangunan ( tahun 1999-2007) antara lain : tambal sulam aspal jalan poros Desa ( 1999 ) dengan sumber dana swadaya masyarakat, perluasan makam desa ( 1999) yang merupakan wakaf Bapak H.MUNTAHAM, pembangunan jalan makadam yang berhubungan antara Brangsi dengan Bulu Brangsi ( 2000 ) dengan sumber dana dari PPK, pembangunan jalan penghubung Brangsi ke Karang Wungulor ( 2000 ) dengan sumber dana swadaya masyarakat, pengalian kali Bejagan ke kali Gede dan pengembalian batas bahu jalan dari Bejagan sampai ke kali Gede (2000) dengan sumber dana dari swadaya masyarakat , pembangunan rumah makam desa (2000) dengan sumber dana Bandes , peralihan tanah bengkok kepala desa menjadi tempat atau lokasi seleb ( pengilingan padi ) milik Desa (2001) , perubahan tanah bengkok Kepala Desa dan Perangkat Desa yang semula tanah sawah menjadi lahan tambak ( 2001) , pengadaan selep desa lengkap dengan satu unit gudang, dua unit mesin penggerak , satu unit poles , satu unit pecah kulit , jemuran padi , jembatan dan jalan selep ( tahun 2001-2002) dengan sumber dana PPK , pembangunan Dam dan Jembatan beton ( tahun 2003) dengan sumber dana Rongohadi , pengalian waduk paprit (2003) sumber dana pengairan Kabupaten , pengurukan lapangan sepak bola ( 2003) sumber dana swadaya pemuda , pengembalian batas bahu jalan desa ( 2003 ) sumber dana jual kayu desa , pembangunan gudang , kantor dan jembatan Baitul Mal (2003) sumber dana swadaya , renovasi masjid jami’ NURUL HUDA (2003) sumber dana swadaya , pengadaan pengering gabah dengan satu unit gudang , satu set alat pengering , dua unit mesin pengerah , dan satu unit mesin pengiling grautek (2004) sumber dana bantuan presiden IBU MEGAWATI SOEKARNO PUTRI” , Pembangunan gedung TK ABA lantai 2 ( 2004 ) sumber dana bandes , swadaya dan gardu taskin APBD , pembangunan gudang , kantor dan perlengkapan simpan pinjam/UPK ( 2006 ) sumber dana desa model propinsi , pembangunan jalan makadam penghubung desa Brangsi dan Karang wungu Lor (2006 ) sumber dana PPK , pedelisasi jalan Makam Dowo sampai Sumberan ( 2006 ) sumber dana swadaya , pembangunan jalan poros desa paving (2006 ) , sumber dana ADD ( Bandes ) dan swadaya , pembangunan gedung dua lantai ( SMP dan Gedung Serba Guna ) ( 2006 ) sumber dana swadaya murni dan pembangunan jalan poros desa paving ( 2006 ) sumber dana PPK .Pada tahun (2010) pembangunan Balai desa,gedung TPQ dan Gapura pintu masuk utama Desa Brangsi dan masih banyak bangunan- bangunan yang lain.
Prestasi yang diperoleh selama menjabat kepala desa yaitu :
1. Lombah Siskamling tahun ( 2002 )
I. Juara I tingkat Polres Lamongan / polwil Bojonegoro
II. Juara II tingkat Polda Jatim
Mendapat piagam penghargaan , tropi , tape recorder , radio dan uang pembinaan
Total Tayangan Halaman
Selasa, 15 Februari 2011
SEJARAH DESA BRANGSI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
thnks , sangat bermanfaat .
BalasHapusBRANGSI.......MY CITY HHHHHH
BalasHapusBRANGSI.......MY CITY HHHHHH
BalasHapusthnks
BalasHapusHasil tulisan ini sumbernya dari buku lain/catatan?..atau memang orsinil dari metode wawancara? .. mohon infonya, saya ingin mengembangkn tulisan sejarah desa dan Muhammadiyah di brangsi!.
BalasHapusSyukron.
Mantul
BalasHapus