Minggu, 5 Desember 2010 | 14:35 WIB
INILAH.COM, Jombang - Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur siap mengerahkan massa NU, untuk menghadapi massa yang menolak jika lokalisasi Dolly di Surabaya ditutup.
Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim, KH Hasan Mutawakil Alallah menyampaikan hal itu usai menghadiri halaqah regional yang digelar Perwakilan Cabang NU Jombang di Ruang Bung Tomo Pemkab setempat, Minggu (5/12/2010).
"Kami berharap elemen yang menolak penutupan lokalisasi Dolly tidak melakukan aksi massa. Jika hal itu dilakukan, maka NU juga akan mengerahkan massa," tegas Kiai Mutawakil.
Ketua PWNU Jatim ini menengaskan NU sebagai ormas sepakat wacana penutupan Dolly. Alasannya, ketika ada lokalisasi tersebut, perbandingan antara mudharat dan manfaatnya lebih banyak mudharatnya. Semisal, berdasarkan survey, sudah banyak warga sekitar Dolly yang terjangkit HIV/AIDS serta penyakit kelamin lainnya.
Ia lalu membandingkan antara Dolly dengan pusat prostitusi Kramat Tunggak yang ada di DKI Jakarta. Atas keseriusan pemerintah setempat, akhirnya lokalisasi di Jakarta itu berhasil ditutup. Bahkan di tempat tersebut kemudian berdiri gedung Islamic Center.
"Nah, kalau di Jakarta saja bisa, mengapa Surabaya tidak?" tanyanya.
Kiai Mutawakil juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah merekomendasikan PCNU Surabaya untuk mengawal proses penutupan lokalisasi Dolly. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menemui Pemkot setempat. Dalam arti, tambahnya, penutupan itu bukan tanpa solusi. Namun harus disertai dengan jalan keluar.
"Misalnya para penghuni Dolly diberikan ketrampilan sebelum dikembalikan ke daerah asal," jelasnya.
Total Tayangan Halaman
Minggu, 05 Desember 2010
Massa NU Siap Hadapi Massa Pro Dolly Tidak Ditutup
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar